HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TELAH DIWAJIBKAN KEPADAMU BERPUASA SEBAGAIMANA TELAH DIWAJIBKAN KEPADA UMAT-UMAT SEBELUM KAMU AGAR KAMU BERTAQWA (QS AL-BAQARAH 183)

Jumat, 06 Agustus 2010

LAKUKAN PERUBAHAN AGAR RAMADHAN LEBIH BERMAKNA




Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam sedunia. Di dalam bulan Ramadhan diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan, menjaga diri dari makan dan minum serta hawa nafsu. Mungkin jika menahan diri dari makan-minum dalam sehari itu mudah dilakukan, bahkan anak kecil usia Sekolah Dasar biasa melakukannya. Tapi, apakah menahan diri dari hawa nafsu itu semudah menahan diri dari makan-minum?

Tentu jawabannya dapat Anda tebak dan rasakan sendiri. Memang sulit sekali menahan diri dari melakukan kemaksiatan yang notabane sudah menjadi kebiasaan kita sehari-hari. Contohnya, seperti bergosip, mengolok orang lain, berbohong, dll. Kita memang tidak ingin melakukannya, tapi terkadang kesalahan itu tidak sengaja kita lakukan. Seperti kurang hati-hati dalam berbicara, sehingga menyebabkan orang lain menjadi sakit hati dan tersinggung tanpa kita ketahui.

Lalu bagaimana caranya agar kita menghilangkan kebiasaan itu atau setidaknya menguranginya ? Walaupun banyak riwayat hadits menyatakan, bahwa saat bulan Ramadhan, syetan dan iblis dirantai dan dipenjara agar tidak mengganggu para umat muslim untuk melaksanakan ibadah puasa tapi mengapa kita masih tergoda untuk melakukan maksiat ?

Jawabannya, kebiasaan. Ya, kebiasaan buruk juga akan menjadi kebiasaan kapanpun dan di manapun dia berada. Sedangkan kebiasaan baik, tetap akan menimbulkan dampak yang baik, sengaja atau tidak disengaja. Syetan memang dirantai tapi kebiasaan masih melekat dalam diri manusia tersebut.

Tidak perlu menunggu bulan Ramadhan untuk merubah kebiasaan-kebiasaan buruk dan melakukan banyak kebaikan. Mulailah sedari dini, begitu kita sadar, lakukan! Jangan pernah ditunda, karena kalau ditunda hasilnya pun tidak maksimal bahkan kita menjadi lupa dan malas. Kita ambil contoh, seperti sedekah kepada fakir miskin. Kita seringkali berpikir,” Nanti saja sedekahnya, kalau sudah ada uang banyak,”. Begitu uang datang, kita berpikir lagi,” Kebutuhanku banyak, uangnya mau dipakai dulu buat beli-beli kebutuhan sehari-sehari, sedekahnya besok saja,”. Lama-lama kita jadi lupa tujuan utama kita untuk melakukan kebaikan, yaitu bersedekah karena ditutup oleh kebutuhan-kebutuhan duniawi lainnya.

Bulan Ramadhan itu bulan yang penuh berkah dan hikmah. Tidakkah kita ingin sedikit… saja, meluangkan waktu, harta, dan diri sendiri untuk lebih giat beribadah ? Melakukan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya ?

Mulailah untuk lakukan perubahan yang berarti. Dalam beribadah, bersosialisasi dan dalam bersikap. Karena, Allah tidak akan membiarakan hamba-Nya yang berusaha dengan niat yang sungguh-sungguh. Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar. Di Bulan Ramadhan ini, mintalah kepada Allah segala sesuatu yang kita butuhkan, karena Allah pasti akan mengabulkan permintaan kita. Ingat, bulan ini adalah bulan suci, di mana Allah membukakan pintu maaf sebesar-besarnya bagi hamba-Nya. Dan barangsiapa yang melakukan kebaikan, akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

Apakah kita masih ingin tetap di tempat tanpa melakukan perubahan-perubahan yang berarti ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar