HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, TELAH DIWAJIBKAN KEPADAMU BERPUASA SEBAGAIMANA TELAH DIWAJIBKAN KEPADA UMAT-UMAT SEBELUM KAMU AGAR KAMU BERTAQWA (QS AL-BAQARAH 183)

Minggu, 15 Agustus 2010

PROSES PEMBUAHAN IBARAT PESTA DANSA

Proses pembuahan nampaknya lebih rumit dari yang diperkirakan, karena melibatkan komunikasi antara sperma dengan sistem reproduksi wanita. Peneliti mengibaratkannya seperti proses pendekatan dalam sebuah pesta dansa.

Penggagasnya adalah Sarah Robertson, profesor dari University of Adelaide' Robinson Institute. Menurutnya, isyarat yang disampaikan oleh sperma bertujuan untuk menyiapkan organ reproduksi wanita agar siap menampung janin setelah sel telur dibuahi.

Pada pasangan yang tidak subur, komunikasi itu gagal karena beberapa sebab. Di antaranya sperma kurang cakap dalam menyampaikan informasi, atau bisa juga sebaliknya sel telur memiliki kontrol kualitas terlalu tinggi sehingga sangat selektif terhadap sperma yang datang.

"Sperma membawa molekul yang memberikan isyarat untuk mengaktifkan perubahan imunitas, sehingga tubuh wanita siap menerima zat asing termasuk sperma dan janin. Prosesnya ibarat pesta dansa selama 2 hari," ungkap Robertson, dikutip dari Adelaidenow, Rabu (23/6/2010).

Dalam proses yang berlangsung 2 hari tersebut, tubuh wanita akan menentukan kelayakan sperma untuk masuk dan membuahi sel telur. Jika pesan itu tidak tersampaikan, maka pesta berakhir dan pasangan dansa dalam analogi yang dibuat Robertson itu tidak akan pernah bersatu.

Apabila terori ini terbukti, maka peneliti berharap bisa menemukan cara yang lebih efektif dalam mengatasi masalah ketidaksuburan. Dalam hal ini, tubuh wanita akan dimanipulasi agar lebih toleran terhadap sperma pasangannya.

Untuk itu Robertson tengah merancang penelitian dan membutuhkan sejumlah relawan wanita. Kriterianya antara lain berusia 18-40 tahun, aktif secara seksual, dan pasangannya belum pernah vasektomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar